Share Akemi
Scute Girls
Dance cover

The first time i see dance cover which way their dance very sweet and simple . Although is not as good as dance other cover . But the increasing power a dance from group dance the cover is , scute girls were 2 its members using hijabers .The impression it was sweet when they dance.

They have made some dance covers from south korea girlband like SNSD, Wonder Girls, Miss A and others. 

They're so cute, i think. you should see it. 

They're true wonder girls when they dance:D

To Exo's fans, this is one of their dance cover. Although its not really awesome. but they have tried hard to dance that. The result is not bad, i think.

Dance cover from SNSD, The boys. 2 members is good too :D

So, how do you think about this group? I love dancing. Scute Girls make me want to dance see like them. they're so sweet. Indonesian looks, i think. 

If you wanna dance. you must really enjoying with that songs. So that, you'll really comfort to dance. 
Scute girls make me understand. For dancing we need confident self and like it absolutely.

Scute Girls is a dance cover group from indonesia. They're love K-pop. 
You like K-pop. just do it like them !!

Share Akemi




This is my cover song. I really like this song because Baek ji young is a Princess of ballads from south korea, i think. She has a beautiful voice and powerful. I have tried hard to sing it. Although, it's not perfect. But i'm happy to hear my own voice.
Share Akemi

Korean Wave yang telah menguncang dunia selama beberapa tahun ini membuat para idols dari korea selatan cukup terkenal ke seantero dunia seperti RAIN, BOA, TVSQ, SNSD, SUPER JUNIOR, 2PM, dan masih banyak lagi. Bukan dari dunia musik saja tapi juga dari drama - drama korea juga turut andil penting dalam penyebaran korean wave. Para pemeran drama korea, namanya langsung meroket. Drama korea yang populer seperti Endless love, Boys Before Flower, Dae Jang Geum, You're Beautiful, A Man From The Star dan masih banyak lagi drama - drama yang populer sampai ke luar negeri termasuk negara kita, Indonesia.

Tak jarang idol - idol korea mengadakan konser di negara asia, eropa, australia dan amerika. Mereka dielu-elukan di negara tersebut dengan memanggil nama mereka dan terkadang memberikan banyak hadiah kepada idol tersebut. Fans dari setiap idol boyband atau girlband korea mempunyai nama fanbase masing-masing. Mereka sangat mencintai idolnya dan rela mengorbankan waktu demi melihat penampilan idolnya. Serta menghabiskan banyak uang juga. Tak jarang para fans tersebut menjadi lebih fanatik dan overprotected terhadap idol mereka sendiri. Mungkin itu terkadang membuat para member boyband atau girlband tidak nyaman dan merasa terganggu kehidupannya.

Tapi ada juga fans yang baik dan masih sopan. Mereka juga tidak terlalu fanatik dan terkesan biasa saja. Bagi para idol - idol korea, Fans adalah pendukung utama untuk eksistensi mereka di dunia hiburan. Tanpa fans, mereka tidak ada apa-apanya. Fans juga adalah bagian penting dalam mempromosikan album dan drama mereka ke seluruh dunia. 

Jadi sebagai seorang Idol harus menghargai dan menyayangi para fansnya. Idol - idol tersebut harus bersikap ramah kepada fansnya jika bertemu mereka di suatu tempat. Atau memberikan fans service sedikit saja kepada mereka. Tapi Idol tersebut menutup wajahnya dengan masker dan berlalu pergi tanpa menyapa mereka dengan lambaian tangan dan senyuman kecil dari bibir mereka. Tahukah idol tersebut? Para fans mereka mungkin merasakan kekecewaan yang mendalam karena belum tentu mereka bisa bertemu idol mereka lagi di lain waktu. Walaupun mungkin ada para fans yang berbuat kasar kepada idolnya seperti tidak sengaja mencakar bagian tubuhnya, menjambak rambut, dan menarik - narik baju mereka sehingga mereka merasa tidak nyaman. Atau mungkin mereka merasa kelelahan dengan jadwal yang ketat yang diberikan manajemen mereka.

Tapi itu beberapa kemungkinan yang memang sering terjadi. Tapi sekarang Idol - idol korea sekarang banyak yang bersikap sombong dan tak ramah. Mungkin saking dipuja-puji oleh fansnya jadi lupa menginjak bumi lagi karena sudah enak di atas langit. Mereka merasa tidak terlalu membutuhkan fansnya lagi walaupun terkadang mereka berbohong dengan kata manis mereka bahwa mereka mencintai fansnya tapi mereka tidak tulus. Banyak idol - idol korea sekali mengabaikan fansnya bila berpapasan di jalan atau di tempat lainnya. Mereka jarang tersenyum. Apa salahnya sih? Mereka seharusnya tersenyum kepada mereka dan menyapa sedikit saja. Fans pun akan senang sekali. 

Mungkin tak semua idol - idol korea bertingkah seperti itu. Masih idol korea yang masih tulus mencintai fansnya. Tapi sebagai idol dan fans harus terjalin hubungan mutualisme (hubungan yg saling menguntungkan ).
Kalau para Idol - idol korea tersebut masih bertingkah tersebut maka mungkin korean wave tidak lama lagi akan menghilang sedikit demi sedikit.  Hal ini akan berdampak untuk perekonomian korea itu sendiri.

Jadi seorang idol harus down to earth, jangan terlalu silau dengan kepopuleran yang mereka dapat hari ini. karena kepopuleran tersebut akan menghilang dengan cepat karena kelakuan dan tindakan mereka sendiri.


Share Akemi
RUANGAN ITU


Malam penuh keberisikkan

Dimana intonasi suara tinggi

Menyelimuti seluruh ruangan

Hingga menyesakkan dada

Raut wajah di ruangan itu

Seketika berubah menjadi  merah

Karena tak bisa menahan sang api

Membakar jiwa dan hati yang sedang panas


Kata-kata keluar......

Dari mulut yang terkunci

Penuh kekesalan, kebencian dan kemarahan

Mengisi ruangan itu


Mungkin ruangan itu

Saksi bisu yang menderita

Karena tak bisa lari dan berteriak

Hanya pasrah dan menerima keadaannya sebagai tempat.



AKU MARAH


Aku marah.........

Mengapa keadaan ini tak berubah 

Aku marah.........

Pada diri yang tak bisa lari

Aku marah.........

Pada orang yang mengatakan cinta tapi menyakiti

Aku marah........

Pada orang yang memahami tapi tak peduli


Aku marah.........

Pada ilmu yang didapat tapi tak berguna

Aku marah.........

Pada kesempatan yang terus menghindariku

Aku marah........

Pada keinginan hati yang menipu jiwa

Aku marah........

Pada cinta yang memprovokasi logika


Aku marah.......

Pada perubahan yang tak kunjung menyapaku

Aku marah.......

Dan Aku marah

Pada waktu yang kian berlalu dan berganti


Created by : Emy
at 8.30 am



Labels: 0 comments | edit post
Share Akemi
November kemarin, Pemerintah Jepang menyelenggarakan sebuah event untuk merayakan 40 tahun hubungan kerjasama antara Jepang & negara-negara Asean. Demi mempererat hubungan tersebut, mengundang artis/penyanyi terkenal dari Asean. Mereka disatukan dalam acara " Asean Japan Music Festival 2013 " di gedung NHK, Shibuya, Tokyo. Tepatnya tanggal 28 November 2013, para pengisi acara tersebut adalah : Christian Bautista (Filipina), Siti Nurhaliza (Malaysia), AgnezMo (Indonesia), Zul Faden (Brunei darussalam), P.Bird Thongchai (Thailand), Olivia Ong (Singapura), Annita (Laos), Sai sai kham leng (Myanmar), My Linh (Vietnam) dan Preap Savath (Kamboja). Dan tidak ketinggalan dari jepang ada AKB48, EXILE & W-INDS.  

Kalau dilihat event tersebut adalah event biasa saja. Tapi sesungguhnya sangat sesuai dengan visi dan misi jepang itu sendiri yaitu mempererat hubungan. Maksudnya? Ternyata Siapa sih yang tidak mengenal Siti Nurhaliza dan Christian Bautista, penyanyi terkenal dari negeri tetangga ini banyak memiliki fans di Indonesia. Siti Nurhaliza, Christian Bautista dan Agnezmo kembali dipertemukan kembali dalam acara tersebut setelah beberapa tahun lalu, mereka pernah berduet di sebuah program TV Nasional. Begitu pun dengan Christian Bautista. 

Tapi satu hal menarik dalam event tersebut. Coba Tebak ? (hmm......). Pertemuan kembali W-inds dengan Agnezmo setelah 4 tahun lamanya. Mereka pertama kali bertemu dalam sebuah event Asia Song Festival 2008 di Seoul, Korea Selatan. Mungkin namanya "Jodoh". Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi nanti.
 Nampak sekali Agnezmo senang bisa bertemu W-inds lagi. Hal itu dirasakan sama oleh member W-inds. Mereka sama-sama mengabadikan kebersamaannya dalam sebuah photo yang di upload ke  instagram. 


W-inds adalah boyband terkenal asal Jepang terdiri dari 3 orang (keita tachibana, ryohei chiba dan ryuichi ogata). Mereka merilis album perdana tahun 2001, 1st message dan langsung berhasil menduduki tangga lagu oricon. Mereka juga berhasil merebut penghargaan artis pendatang baru 2002.

 
 
Pada pertemuan tersebut, nampak sekali Keita & Ryohei merasa nyaman bila bertemu Agnezmo dibanding dengan artis lainnya. Apa karena rata-rata orang jepang terkadang sulit untuk membuka pada orang yang baru dikenal. Mereka membutuhkan waktu lama untuk pengenalan dan adaptasi terhadap orang disekitarnya. Tapi hal itu tidak terjadi dengan agnezmo. Walaupun sudah 4 tahun tidak bertemu. Sepertinya Event pertemuan mereka di Asia Song Festival 2008 meninggalkan kesan yang mendalam diantara W-inds & Agnezmo.

Diantara member W-inds, Keita Tachibana jelas sekali mengungkapkan kegembiraannya melalui akun instagram & twitternya bisa bertemu kembali dengan Agnezmo. Apalagi keita sudah mem-follow instagramnya. 



 
Mudah-mudahan perrtemuan mereka bukan yang terakhir tapi awal menjalin persahabatan yang baik dan akrab. Semoga saja W-inds bisa datang ke Indonesia dan mengetahui seperti apa negara tercinta kita ini dari mata W-inds tentunya.


Arigatou Gozaimasu
Thank you
Terima Kasih
Share Akemi

KARENAMU, RINZAKI HANA
Di sebuah desa yang sunyi. Hiduplah seorang gadis kecil bernama Abaria.  Dia tinggal bersama kakek dan neneknya di atas bukit gunung. Abaria yang ceria tak melewati masa kecilnya seperti anak kecil lainnya. Nggak sekolah, karena jarak rumah yang sangat jauh sekali………apalagi nggak ada biaya. Abaria selalu membantu nenek yori bersih-bersih rumah. Seperti mencuci baju dan piring, menyapu, dan memasak. Sedangkan kakek soji pergi ke ladang untuk menanam sayur-sayuran agar bisa dijual nantinya.
Hidup mereka sangat sederhana. Makan seadanya saja. Malam harinya, nggak ada lampu, tv dan radio karena disana belum ada aliran listrik yang masuk. Hanya diterangi dengan obor yang terbuat dari bambu dan cahaya rembulan.  Kasihan sekali………..! bunyi jangkrik dan kicauan burung dan gemercik air di sungai membuat suasana jadi tenang. Tapi hal itu nggak pernah membuat abaria mengeluh.
Di pagi hari yang cerah, nenek yori sudah bangun lebih pagi demi menyiapkan sarapan untuk abaria dan kakek soji dibawa ke ladang. Dia segera pergi ke kamar abaria,
“Abaria…..abaria…..bangun udah pagi. Katanya mau ikut kakek ke ladang.”
“Sebentar lagi ya, nek. Aku masih ngantuk (sambil menguap).” ujar abaria menarik bantal untuk menutup mukanya.  
Nenek  yori menarik bantalnya dan menarik tangan abaria supaya bangun. Akhirnya abaria mau beranjak dari tempat tidurnya itu.  Lalu dia segera mandi dan mengganti bajunya. Nenek dan kakeknya sudah berada di meja makan menunggu cucunya. Abaria menghampiri mereka. Selesai mereka makan. Abaria dan kakek soji berpamitan untuk menuju ke ladang. Mereka berjalan perlahan-lahan karena jalanan yang dilewati licin, penuh bebatuan dan agak terjal. Sepanjang jalan terlihat pemandangan yang indah seperti sungai yang jernih, pohon-pohon tinggi lebat dan rumput hijau yang luas. 
Abaria nampak capek mengikuti langkah kaki kakeknya. Kemudian, dia meminta istirahat sebentar dulu. Sedagkan kakeknya melanjutkan perjalanannya karena sudah dekat jaraknya. Abaria duduk diatas batu besar, membuka tas bekal lalu mengambil air minum untuk menghilangkan hausnya. Dia melihat bunga yang cantik nan indah diseberang ia berada. Dia berniat untuk memetiknya sebagai hiasan rumahnya. Warnanya merah jambu dan ada juga yang kuning. Abaria melewati jembatan kecil yang terbuat dari kayu itu untuk menuju ke sana. Ketika dia ingin memetiknya, tiba-tiba terdengar suara,
“Jangan petik aku, gadis kecil.”
Darimana suara itu berasal membuat abaria takut dan bingung 
”Siapa kamu? tunjukkan dirimu jangan bikin aku takut………!”
“Aku dibawahmu.” Ujarnya.
Abaria terkejut karena suara itu berasal dari bunga yang ingin dipetik itu. Masa sekuntum bunga bisa bicara sih. Lalu dia menyentuhnya dengan lembut.
“Eh, jangan bikin aku geli dong. Siapa kamu? Beraninya kamu memetik  aku yang asik bermain. Itu menyakitiku.” Tanyanya pada abaria.
“Maafkan aku, ya. Soalnya aku nggak tau kalau kamu akan sakit. Aku hanya ingin mengambilmu sebagai hiasan saja kok.” Jawabnya menyesali perbuatannya.
“karena kamu,  aku bisa layu dan mati. Gimana aku akan pulang ke rumahku? Ini semua kesalahanmu. Aku nggak akan memaafkanmu.” ujarnya
Kemudian muncul sebuah ide dari kepalanya………………..
Dia langsung berlari menuju ladang.  Ia mencari suatu barang yang bisa ditempati oleh bunga itu agar bisa mencegahnya mati.  Abaria menaruhnya digelas plastik yang sudah diberi tanah. Lalu, dia menanam bunga tersebut kedalamnya. Abaria butuh air untuk menyiramnya, lalu berlari lagi menuju sungai terdekat.
“Ahhh………..segarnya.  Terima kasih ya, gadis kecil karena kamu telah menolongku. Siapa namamu?”
“Nggak apa-apa kok. Kan aku yang salah. Oh ya, namaku abaria. Kalau kamu?” tanyanya kembali
“Aku Rinzaki hana. Asalku dari kerajaaan bunga midori  garden. Itu siapa?” ujarnya menjelaskan
“Itu kakekku yang sedang  memanen sayur.”
Mereka asik ngobrol satu sama lain. Rinzaki hana nggak bisa kembali ke Midori garden karena dia harus memulihkan tubuhnya sementara waktu. Lagipula bulan purnama  belum muncul jadi dia memutuskan untuk ikut dengan abaria ke rumahnya setelah usai membantu kakek soji. Abaria langsung turun ke ladang untuk mengambil hasil panennya seperti wortel, kentang dan bayam. Mereka sejenak istirahat untuk makan  siang dulu, lalu meneruskan kerjaannya lagi. nggak terasa hari sudah sore. Waktunya mereka pulang.
Setibanya di rumah, terlihat nenek yori berdiri di depan pintu sedang menunggu. Mondar mandir karena meraasa khawatir dengan suami dan cucunya yang belum datang.  Ternyata itu kakek soji dan abaria. Nenek yori  bergegas membantu suaminya angkat bakul yang berisi sayuran. Buru-buru abaria masuk ke kamarnya untuk meletakkan rinzaki di dekat jendela kamarnya. Karena kelelahan abaria ketiduran. Nenek yori nggak tega untuk membangunkannya supaya makan malam dulu. Karena kelelahan abaria tertidur. Neneknya nggak mau membangunkannya untuk makan.
Kesokkan harinya,  abaria bangun lebih dulu dibanding nenek yori. Dia mengambil kayu bakar dibelakang rumahnya. Lalu ia memasak nasi dan sayur. Kebetulan keluarga ini jarang makan daging. Untuk membeli saja nggak ada uang. Ada ayam ternak pun masih pada kecil-kecil mana bisa dimakan.  Kalau pagi rinzaki diletakkan di depan supaya terkena cahaya matahari dan menyiramnya. Kakek soji bersiap-siap berangkat ke pasar untuk menjual hasil panennya. Uangnya nanti akan dibelikan beras dan sembako lainnya. Abaria meminta kakeknya untuk membelikan pupuk. Rinzaki terharu dengan abaria dan keluarganya. Tapi keceriaan dia nggak pernah pudar dari wajahnya. Abaria mengajak temannya itu ke tempat ayunan dekat rumahnya. Mereka ngobrol-ngobrol disana.
“Kamu nggak punya teman ya? Aku lihat nggak ada anak yang seumuran denganmu disini. Hanya ada rumahmu saja. Dimana yang lainnya?” Tanya rinzaki penasaran.
“Oh, itu. Itu karena jarak rumahku dengan rumah lainnya sangat jauh sekali. Untuk sampai ke sana membutuhkan waktu satu jam lamanya. Rinzaki adalah teman pertamaku. Aku sangat senang sekali.” Ujarnya dengan raut wajah yang senang.
Rinzaki merasa kalau abaria kesepian. Nggak ada orang yang bisa diajaknya bermain dan ngobrol. Dia menghibur abaria dengan menyulap halamannya menjadi taman yang dipenuhi macam jenis bunga cantik tapi bisa ngomong. Rinzaki mengucapkan sebuah mantra
“Hana……hana…....hana……..hana……….midori garden. Menari dan menyanyilah kalian dengan nyanyian merdumu.” Ujarnya sambil menyuruh teman-temannya yang begitu banyak berkumpul.
 Abaria sangat terkejut dan terpesona dengan apa yang dia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Nyanyian yang begitu menenangkan hati dan ceria terdengar indah. Pohon-pohon pun ikut menari dengan menggoyangkan ranting-rantingnya kesana kemari.  Bagi abaria itu kejadian yang nggak pernah dilupakan olehnya.   
                                                            ***************
Malam harinya, abaria yang sedang tertidur didekati oleh rinzaki yang keluar dari pot kecilnya itu. Dia menatap muka abaria yang terlihat kelelahan sekali. Ia merasa sedih. Tiba-tiba saja, abaria terbangun dari tidurnya kaget melihat rinzaki berdiri di depannya.
“Rin, kok kamu bisa ada disini sih. Bukannya kamu nggak bisa keluar dari pot itu. Nanti kamu akan  layu lho.” Ujarnya
“Tenang aja. Aku khan udah pulih. Lagian aku ini adalah peri bunga. Jadi nggak usah khawatir.” Jawab rinzaki.
Terdengar suara kakek soji memanggil dari arah pintu.
“Kamu tunggu disini dulu ya. Aku mau menghampiri kakek sebentar.”
Kemudian abaria buru-buru pergi ke ruang tamu. Dia kira ada apa ternyata hanya disuruh untuk membantu nenek yori di dapur. Malam itu terasa dingin sekali udaranya. Abaria yang sudah memakai baju tebal masih saja dingin. Kakek soji lalu menyalahkan api ditungku untuk menghangatkan ruangan. Abaria yang ngantuk berpamitan dengan kakek dan neneknya untuk tidur kembali.
Beberapa minggu berlalu……….
Sejak rinzaki tinggal di rumah abaria. Banyak  hal yang telah dialami olehnya. Ini yang membuat rinzaki ingin menolong keluarga tersebut. Dengan kekuatannya, dia membuat halaman rumah abaria penuh dengan bunga dari berbagai jenis seperti mawar, anggrek, sedap malam, tulip dan masih banyak lagi. Hari itu, abaria dan kakek neneknya nggak ada di rumah. mereka sedang pergi ke ladang. Kebetulan rinzaki nggak ikut bersama dengan abaria. Akhirnya mereka kembali juga. Kakek soji, nenek yori dan abaria terkejut karena rumahnya dipenuhi dengan bunga-bunga indah.
“Kenapa dengan rumah kita, nek? Apa benar ini rumah kita ya?” Tanya kakek soji memegang tangan nenek yori.
Abaria pun ikut bingung. Mereka berjalan perlahan-lahan menuju pintu sambil melihat kanan kiri sekitar rumahnya itu. abaria berlari masuk dengan tergesa-gesa menuju kamarnya. Rinzaki sudah mengetahui kalau abaria akan menanyakan hal itu padanya.
“Rin, apa semua itu kamu yang melakukannya?”
“Iya, benar. Aku hanya ingin memperindah pekaranganmu saja sekaligus membantu kehidupan kalian juga” Ujarnya
“Maksudmu apa? Aku nggak ngerti.” Kata abaria masih bingung
“Kamu bisa menjual bunga-bunga itu ke pasar. Pasti harganya lebih mahal daripada sayuran itu. Jadi kamu nggak usah repot-repot pergi ke ladang. Aku kasihan melihat kakek nenekmu yang sudah tua renta dan sakit-sakitan. Itu semua bisa mencukupi kebutuhan kamu.”
“Apa iya. Bisakah kami dapat uang dengan menjual bunga tersebut?” Sambung abaria penasaran
“Kamu nggak percaya. Coba kamu suruh kakekmu ke pasar untuk menjualnya. Pasti banyak yang beli.” Ujarnya menyakinkan.
Abaria mengikuti ucapan rinzaki. Segeralah dia menghampiri kakeknya yang sedang duduk di depan. Lalu menyuruhnya untuk memetik beberapa jenis bunga untuk dijual ke pasar. Awalnya kakek soji nggak percaya dengan omongan cucunya itu mana mungkin bisa dipikirnya. Tapi karena abaria bersikeras, kakeknya menurut saja. Sayangnya sudah malam, jadi diputuskan besok saja perginya. Hari yang ditunggu datang juga. Kakek soji bergegas pergi ke pasar dengan bunga-bunga itu.
Beberapa jam sudah berlalu……………..
 tapi kakeknya belum kelihatan batang hidungnya. Abaria merasa gelisah. Sedangkan rinzaki menyanyi dengan riang. Duduk berdiri, mondar mandir pokoknya nggak bisa diam. Membuat nenek yori pusing saja. Akhirnnya, kakek yori datang dengan membawa banyak barang ditangannya seperti bahan sembako, baju dan alat-alat masak yang baru.  Abaria berlari ke kakeknya. Lalu bertanya,
“ Kek, gimana dengan bunganya?”
Nenek yori menyuruh abaria untuk membiarkan kakeknya istirahat dulu. Abaria mengikuti kata neneknya itu.
“Nggak apa-apa kok, Nek. Bunga yang kakek bawa tadi sudah terjual habis. Orang-orang disana suka semuanya. Uang yang kakek dapat lalu dibelikan barang itu.” ujar kakek soji sambil meminum air putih.
“Syukurlah. Kalau begitu, kita nggak akan susah lagi dong.” Jawab abaria dengan senangnya.
Itu semua berkat Rinzaki Hana.

Hari demi hari berlalu………………
Kehidupan abaria pun berangsur-angsur berubah. Dia bisa makan daging. Pergi ke sekolah tanpa harus memikirkan uang. Mendapatkan teman yang baru walaupun harus tinggal jauh disana. Rinzaki ikut bersama dengannya. Hubungan mereka semakin akrab, nggak terpisahkan.
Malam itu adalan bulan purnama. Saatnya rinzaki bisa kembali ke kerajaan Midori garden. Abaria hampir saja melupakan hal itu. Dia pikir rinzaki nggak akan kembali lagi kesana. Dia nggak mau berpisah dengannya. Ia menangis sambil memeluk rinzaki. Sebelum pergi rinzaki berpesan
“Abaria, aku ingin kamu memelihara bunga-bunga ini dengan kasih sayang. Siramilah mereka setiap hari. Karena bunga-bunga itu selalu bernyanyi bersama tiupan angin. Mereka akan mendoakan orang yang memeliharanya sehingga mereka tumbuh dengan indahnya. Aku harap kamu nggak akan lupa” Ujar rinzaki
“Baiklah, rin (sambil meneteskan air mata ). Aku akan mengingatnya. Huhuhuhuhu………..” jawab abaria menangis
“Tapi kalau kamu menyakitinya. Mereka akan layu dan mati. Berarti aku nggak akan bisa menemuimu lagi.”
“Tidak akan, rin.”
Air mata abaria nggak henti-hentinya terjatuh membasahi pipinya. Rinzaki mulai menjauh dari hadapan abaria. Perlahan-lahan tubuh mungilnya berubah menjadi serpihan cahaya yang terbang menuju ke bulan. Sungguh bak kunang-kunang. Akhirnya rinzaki pergi.
Satu tahun kemudian………………….
Abaria menjalani kehidupannya dengan bahagia. Dia bisa bermain dengan teman-temannya. Bercanda bersama, nggak kesepian lagi. Kakek neneknya sekarang bisa berobat ke dokter. Kebun bunganya pun dirawat dengan baik sehingga menghasilkan bunga-bunga yang cantik nan indah. Semakin banyak  orang yang membelinya. Tapi tetap saja abaria nggak bisa melupakan rinzaki. Bulan purnama telah banyak dilewati tapi nggak pernah rinzaki datang menemuinya.
  





share akemi
Share Akemi

MISTIK, TAKUT…………….!!!!!
          Aku dan keluarga baru pindah rumah di daerah kavling pengarengan, bekasi. Awalnya, adik aku yg bernama manami tidak setuju untuk kontrak rumah di sana. Aku sendiri nggak tau alasan sebenernya, yang aku tau cuma karena suasana tempat tinggal tersebut agak aneh menurutnya.
Tapi Mamaku tetap bersikeras untuk pindah ke sana. Sebelumnya sempat terjadi perdebatan antara manami, aku dengan mama. Tetap saja yang menang adalah mama. Akhirnya kami sekeluarga pindah juga. Hari pertama, aku masih beradaptasi dengan lingkungan rumah agak canggung sih tapi apa boleh buat harus dijalani khan. Emang sih suasananya lebih bagus di tempat tinggalku yang baru, tidak becek & pemandangannya juga bagus karena di depan rumah aku masih ada sawah yang hijau. Kebetulan juga, rumah aku berseberangan dengan kontrakan lainnya jadi nggak sepi-sepi banget.
Tetangganya juga baik dan enaknya deh diajak ngobrol. Mamaku juga udah punya kenalan namanya Tante Luna. Dia orangnya gaul banget kayak anak ABG dandanannya. Keluarga aku juga akrab dengan tante. Seiring waktu, satu persatu aku udah saling kenal dengan tetangga kanan kiri seperti mama Putri, erni, dewi dan lainnya. Tapi aku lebih dekat ama tante luna dan mama putri. Aku sering ngobrol dengan mereka. Sampai suatu ketika, mama putri punya masalah dengan keuangan karena selama beberapa bulan terakhir suaminya udah lama nggak dapet pekerjaan jadi penghasilan keluarganya berkurang. Suami mama Putri itu punya usaha sendiri di bidang perkapalan maksudnya menerima jasa perbaikan kapal barang/laut.
Mama Putri curiga kalo hal itu terjadi karena ada orang yang tidak suka dengan keluarga mereka. Katanya berhubungan dengan mistik alias ada yang guna-guna gitu. HUH SEREM…….! Nah, kebetulan  tante Luna ini bisa menolong karena dia melihat hal-hal gaib atau ape namanya itu. Jadi, mama putri meminta tolong tante deh. Dari situlah mulailah hal-hal aneh terjadi. Mengapa? Ternyata di kantor suami mama putri tersebut didiami oleh banyak setan kayak kuntilanak dan pocong yang pengen menghancurkan suami mama putri agar bangkrut dan jatuh miskin. Mama aku juga pas kejadian tersebut makanya aku tau apa yang terjadi di sana.
Tante luna dan temannya berniat mengusir mereka dengan memasukkan mereka ke dalam botol. Kok bisa ya! Hanya mereka yang tau gimana caranya. Tapi malah tante luna kesurupan oleh nenek buyut suami mama putri. Semuanya pada takut dan berlari ke atas loteng. Salah satu orang yg bisa melihat hal gaib tersebut mengajak ngobrol setan itu.
“Hei, siapa kamu? Kenapa kamu masuk ke dalam tubuh ini?” tanyanya dengan baik supaya setan tersebut nggak marah.
“saya, nenek si deni. Aku ke sini hanya pengen liat cucu saya. Saya tau kalo dia terkena masalah jadi saya pengen membantu dia. Ngomong-ngomong saya belum makan beberapa hari ini.” Jawabnya dengan logat sunda. Pak suyono membuatkan kopi hitam dan rokok gretek merah sesuai permintaan nenek tersebut. Selang berapa menit kemudian nenek tersebut ngomong lagi.
“Saya juga pengen berterima kasih ama orang yang telah meminjami tubuh ini. Karena dia tulus menolong cucu saya. Sehingga masalah cucu saya cepet selesai.”
“ya, nanti saya kasih tau ama orangnya. Nenek lebih baik keluar dari tubuh itu soalnya nanti kalo terlalu lama dia bisa lelah.” Kata pak suyono. Akhirnya, nenek tersebut mau juga keluar. Tante luna mulai sadar tapi tubuhnya lemes. Mereka pun segera pulang ke rumah karena pengusiran setannya udah berhasil.
“tolong bikini susu putih dong, yan!” mintanya ke kakakku yg kebetulan kerja di tempat tante. Yana pun segera bikini.
“Ni tante susunya tapi masih panas.” Kata yana menyodorkan gelas ke tante yang sedang di depan pintu rumah. Anehnya, tante langsung minum susu panas itu. Aku yang kebetulan duduk di samping tante merasa bingung.
“Khan masih panas tante. Nanti lidahnya terbakar.” Tanya aku. Mama putri menyengol tangannku lalu ngomong.
“Udah diam aja. Soalnya tante masih dalam pengaruh setan tersebut. Biarin aja jangan banyak ngomong nanti tante bisa marah.” Bisiknya pelan-pelan ke telingga aku. TAKUT………! Beberapa minggu telah berlalu setelah kejadian tersebut. Kehidupan bertetangga pun baik-baik aja. Tapi tiba-tiba terdengar gossip bahwa tante luna akan diusir keluar dari kontrakan karena tidak membayar kontrakan selama 1 bulan dan dia juga memakai uang kontrakan orang lain. Aku sekeluarga kaget dengernya. Tante luna pun pindah dengan tidak terhormat, dia merasa terhina dengan perlakuan tersebut. Banyak kejadian setelah kepergian tante dari situ. Orang yang lewat depan bekas rumah tante sering mendengar tangisan anak bayi. Dan terkadang sering terjadi penampakan kuntilanak. Kalo malam orang tidak berani lewat situ. Aku juga jadi takut. Mau keluar aja harus ditemani adik, manami. Pokoknya serem banget. Apalagi jalan dekat rumah aku khan nggak ada lampunya dan sepi banget kalo udah jam 7 malam, nggak ada satupun orang yang lewat.
---
Besok harinya, seperti biasa aku nongkrong dengan mamaku, mama putri, erni dan dewi. Mereka ngomongin masalah rumah bekas tante tinggalin
“Tau nggak, tetangga sebelah rumah saya kemaren malam ngeliat kuntilanak dan cekikan gitu. serem banget sih.” Kata mama putri.
“Banyak tau yang nggak mau lewat situ lagi. Kok jadi angker ya rumah tersebut. Pantes nggak ada yang mau nempati.” Sambung mama aku. Aku sih diam aja. Abisnya aku mau ngomong apaan, aku sendiri aja takut.
“ada gossip katanya tante luna yang menyebar setan-setan itu. Khan dia masih nggak terima diperlakukan seperti itu.”
“Masa sih. Kok tante tega ngelakuin itu ama kita.” Sahut dewi. Obrolan tersebut bikin aku bingung kenapa tante berbuat seperti itu ya. Padahal khan nggak semua orang jahat kapadanya. Beberapa bulan kemudian, ada orang yang pengen nempati rumah itu. Dalam hati aku “kok mau sih. Khan serem banget.” Orang tersebut kayaknya rajin beribadah soalnya istrinya pake jilbab dan suaminya sering ke masjid. Apalagi setelah ditempati olehnya Nampak rumah tersebut adem dan nggak ada lagi kejadian seperti yang dulu lagi. Mungkin udah dibacain ayat kursi kali. khan setan takut ama surat itu. Bagus deh khan aku nggak takut lagi.
Aku pun sekarang nggak takut keluar malam. Aku menyadari satu hal bahwa rumah akan terhindar dari hal yang buruk jika kita sholat dan selalu membaca al quran. Nampaknya hari-hariku akan bebas dari rasa takut sekarang dan seterusnya.


CREATED BY EMI SRI ULINA
27 JANUARI 2013
share akemi